🌀 Puisi Cinta Jalaludin Ar Rumi

Darikanan, dari kiri setiap orang sedang mencari anggur itu. Puisi cinta di atas dihimpun dari buku Matahari Diwan Syams Tabrizi: Terbang Bersama Cahaya Cinta dan Duka Cita karya Jalaluddin Rumi. Jalaluddin Rumi adalah seorang ahli fiqih sekaligus sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afghanistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 H atau pada Jalalal-Din al-Rumi merupakan salah satu sufi-penyair terbaik yang pernah lahir di muka bumi ini. Jasad sang sufi-penyair ini bisa saja kini telah hilang me JalaludinRumi atau nama lengkapnya Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri adalah sang pujangga dari tanah Persia. Selain penyair dia juga tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya dia lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh sebuah kota kecil di kota Khurasan, Afghanistan dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (Turki). Danberikut ini adalah daftar judul kumpulan syair puisi cinta dan sajak tasawuf Jalaluddin Rumi yang di terbitkan Contents Tanpa cinta segalanya tak bernilai Aku Adalah Kehidupan Kekasihku Anggur cinta Cinta lautan tak bertepi Yang menerangkan cinta adalah cinta sendiri Puisi Cinta wanita Menyatu dalam cinta Dalamtasawuf, konsep cinta atau mahabbah lebih dimaksudkan sebagai bentuk cinta kepada Tuhan dan telah banyak para sufi yang mengungkap kecintaan seperti itu, begitu juga dengan Rumi yang mengungkapkan dalam bentuk puisi.. Nama lengkapnya Jalaluddin Muhammad ibn Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi, lahir pada 604 Hijriyah atau 30 September 1207 Masehi di Balkh, yang pada saat itu masuk dalam wilayah VbdDV0X. Siapa yang tak kenal Jalaludin Rumi, terlebih bagi para penikmat karya sastra? Salah satu karya yang populer adalah puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam dan sajak yang terdapat dalam puisi Cinta dalam Diam ini memiliki makna yang tak sedikit orang yang menggunakan syair dalam untaian puisi tersebut sebagai ungkapan kasih sayang dan cintanya terhadap pasangan kata-kata romantis yang dituliskan oleh Rumi dapat membantu membuat hubungan kamu menjadi lebih jika kamu sedang merasakan jatuh cinta dalam diam ketika membaca syair yang dituliskan oleh Rumi akan merasa sangat terkait di kamu yang penasaran dengan puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam, yuk, simak beberapa potongan puisi dan syair romantis yang bisa kamu ungkapkan pada pasangan di Juga Pelopor Puisi Modern Indonesia, Ini Karya Puisi Chairil AnwarProfil Singkat Jalaludin RumiFoto Profil Singkat Jalaludin Rumi Rumi memiliki nama asli Jalāl ad-Dīn Mohammad Rūmī bahasa Persia جلال‌الدین محمد رومی.Biasanya ia juga dikenal dengan nama Jalāl ad-Dīn Mohammad Balkhī جلال‌الدین محمد بلخى dan dikenal dengan nama panggilan lahir di Persia pada tanggal 30 September 1207. Tak hanya dikenal sebagai seorang penyair sufi Persia, Rumi juga dikenal sebagai teolog Maturidi dan ulama di seorang penyair, Rumi telah menciptakan beragam karya populer yang tercipta dengan bahasa kini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan juga diubah ke dalam beragam saat ini, Jalaludin Rumi dikenal sebagai salah satu penyair yang populer di dirinya menjadi salah satu penyair terlaris di Amerika Serikat, lho!Jalaludin Rumi tutup usia pada tanggal 17 Desember tahun 1273 di Juga 50+ Ucapan Ulang Tahun Buat Suami, Romantis!Rangkaian Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam DiamFoto Foto Orami Photo StocksIni dia beberapa potongan syair dan puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang bisa kamu pilih untuk mengungkapkan perasaan pada Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam PertamaAku memilih mencintaimu dalam dalam diam tak akan ada memilih mencintaimu dalam dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu,kecuali memilih memujamu dari kejauhan melindungiku dari rasa memilih menciummu dalam bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?Aku memilih memilikimu dalam dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KeduaAku bukanlah orang Nasrani,Aku bukanlah orang Yahudi,Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan kita dapat bertemu dalam “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KetigaDengarkan suara dalam yang telah menutup rapat misaiku ke kita dapat bertemu dalam Suatu Ruang Murni tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KeempatKita melampaui setiap kata 2 Di dalam cahaya-Mu aku lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan raga mencair ke dalam hati hati mencair ke dalam jiwa dan jiwa ke dalam cinta itu Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KelimaKetika aku mati sebagai manusia, maka para malaikat akan datang dan mengajakku terbang ke langit ketika aku mati sebagai malaikat, maka siapa yang akan mendatangiku?Kau tak akan pernah dapat membayangkannya!Baca Juga 114 Daftar Surat Alquran Beserta Artinya yang Wajib Diketahui6. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KeenamHari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab semua tindakan mekanis yang berasal ketaksadaran keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KetujuhTak ada pilihan lain bagi jiwa, selain untuk pertama kali jiwa harus merangkak dan merayap di antara kaki para para pecinta yang dapat lepas dari perangkap dunia dan hati yang dipenuhi dengan cinta yang dapat menjangkau langit mawar kemuliaan hanya dapat bersemi di dalam hati para Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KedelapanBila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata Kusimpan kasih-Mu dalam satunya adalah bab cinta dan harapan dalam kitab Samudra lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KesembilanAku kehilangan duniaku, ketenaranku, dan matahari terbit, maka semua bayang-bayang berlari mendahului bayang-bayang tubuhku yang lenyap saat aku cahaya matahari itu berlari mendahuluiku dan memburuku, hingga aku pun terjatuh dan bersujud pasrah ditelan samudera kilau-Nya yang Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KesepuluhIngatlah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata “Satu penglihatan tentang-Nya adalah suatu berkah yang tak terhingga.”Setiap daun dari sebatang pohon membawa seuntai firman dari dunia yang tak tiap-tiap daun yang jatuh ke tanah sebagai suatu berkah sesuatu di alam ini senantiasa menari dalam harmoni, bernyanyi tanpa lidah, dan mendengar tanpa telinga, ya, semua itu adalah berkah yang tak terhingga Juga Romantis, Coba Tulis Surat Cinta Buat IstriItulah beberapa rangkaian puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang memiliki makna sangat romantis. Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri. Foto Hossein Behzad Puisi Kidung Cinta Jalaluddin Rumi Tanpa Cinta, Segalanya Tak Bernilai Jika engkau bukan seorang pencinta, Maka jangan pandang hidupmu adalah hidup Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan Dihitung Pada Hari Perhitungan nanti Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta, Akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya. Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit Dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari Mereka merupakan bintang-bintang di langit Agama yang dikirim dari langit ke bumi Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah Dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya. Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting Dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira Bagaikan sekumpulan kebahagiaan Tetapi wahai bunga Ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ? Sang Lili berbisik pada kuncup “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.” Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati adalah melalui Kerendahan Hati. Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan “Bukankah Aku ini Rabbmu ?” Pernyataan Cinta Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata Kusimpan kasih-Mu dalam dada Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu Segera saja bagai duri bakarlah aku Meskipun aku diam tenang bagai ikan Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku Tariklah misaiku ke dekat-Mu Apakah maksud-Mu? Mana kutahu? Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu Bagai unta memahah biak makanannya Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata Aku bagai benih di bawah tanah Aku menanti tanda musim semi Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi… Cinta Lautan Tak Bertepi Cinta adalah lautan tak bertepi Langit hanyalah serpihan buih belaka Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku Bila bukan karena Cinta Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan? Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh hewani? Bagaimana ruh hewani akan mengorbankan diri demi nafas ruh yang menghamili Maryam? Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju Tidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna Dan naik ke atas laksana tunas Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah Lagu pujian Keagungan pada Tuhan… Kearifan Cinta Cinta yang dibangkitkan Oleh khayalan yang salah Dan tidak pada tempatnya Bisa saja menghantarkannya Pada keadaan ekstasi Namun kenikmatan itu, Jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya Kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang… Perih Cinta Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta Bagai keledai dalam lumpur, Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari Perhatikanlah ia, Seluruh bukit yang kau cari ada di sana… Cinta Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan Saya mencintainya dan Saya mengaguminya Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya Kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta Yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan Dia dan mereka adalah adalah sebuah rahasia Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya… Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sumber __________________________________ Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi berdonasi* karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email [email protected] atau [email protected] Apakah kalian sudah mengetahui mengenai sosok penyair sufi terbesar di dunia yang lahir di Afganistan pada abad ke-12? Kalau kalian sudah mengetahui, penyair besar tersebut tak lain ialah Maulana Jalaluddin Rumi. Maulana Jalaluddin Rumi lahir di Balkh, Afganistan, pada 30 September 1207 dan meninggal di Konya, Turki, pada 17 Desember 1273. Rumi merupakan seorang penyair sufi ahli ilmu tasawwuf yang banyak memperkenalkan ajaran-ajaran agama Islam, ketuhanan, cinta, serta pengalaman kehidupan lewat puisi-puisinya yang indah dan mampu diterima secara akal sehat. Rumi juga merupakan murid dari Syeikh Syams Tabrizi yang merupakan seorang ulama tersohor, penyair, dan seorang ahli ilmu tasawwuf. Syeikh Syams Tabrizi pulalah yang mempengaruhi karya-karya puisi Rumi terkait agama Islam. Kali ini, saya akan membahas beberapa karya-karya puisi Rumi yang merefleksikan ajaran-ajaran atau ketuhanan agama Islam, serta berbagai harapan kehidupan dan juga cinta dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda; yang semoga bisa membuat kita semakin memahami ajaran Islam dan kehidupan ini secara mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa kutipan dari puisi-puisi Rumi yang merefleksikan ajaran-ajaran, ketuhanan agama Islam, cinta, serta berbagai ajaran kehidupan. 1. "Jangan Berduka, Segala yang Hilang Darimu akan Kembali dalam Bentuk yang Lain." Pada kutipan puisinya ini, Rumi mengajak kepada kita semua agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Pada saat Rumi menciptakan puisinya ini, Rumi tengah merasakan kehilangan yang mendalam akibat berpulangnya sang guru tercinta, yakni Syekh Syams Tabrizi. Akan tetapi, Rumi tidak ingin berlarut dalam kesedihan dan mencoba menghibur diri dengan membuat puisi ini, dan mengatakan bahwa semua ini merupakan kehendak Tuhan. 2. "Ada Banyak Cara Menuju Tuhan, tapi Aku Memilih Cinta." Pada kutipan puisinya ini, Rumi mencoba mengajak kita semua untuk hidup dengan penuh cinta. Kehidupan sejatinya akan bermuara kembali kepada Tuhan, dan ada banyak sekali cara untuk menuju-Nya. Akan tetapi, Rumi mengajak kepada kita semua untuk mencapai Tuhan dengan cara cinta. Karena dengan cara cintalah kita bisa mencapai Tuhan tanpa mengurangi fungsi kita sebagai manusia. 3. "Jika Engkau Belum Mampu Mempersembahkan Doamu yang Khusyuk, Maka Tetaplah Persembahkan Doamu yang Kering, Munafik, dan Tanpa Keyakinan; Karena Tuhan dengan Rahmat-Nya, Akan Tetap Menerima Mata Uang Palsumu." Pada kutipan puisinya ini, Rumi seakan-akan tak henti-hentinya mengajak kepada kita semua untuk jangan berhenti berdoa, sekalipun doa itu tidak dibarengi keyakinan. Pada puisinya ini, Rumi seakan-akan hendak memberitahukan kepada kita semua, bahwa Tuhan akan tetap mengasihi hamba-Nya sekalipun hamba-Nya tersebut meragukan kasih-sayang-Nya. 4. "Cinta itu Seperti Sholat, Keduanya Batal tanpa Kesucian." Pada kutipan puisinya ini, Rumi seperti hendak menegaskan kepada kita semua yang hendak hidup dengan saling mencintai agar senantiasa menjaga cinta kita dengan kesucian. Pada kutipan puisinya ini, Rumi mengajak kita semua untuk senantiasa membersihkan cinta kita agar terbebas hasrat duniawi semata. 5. "Ini Jalanmu dan Milikmu Sendiri. Orang Lain Mungkin Berjalan Bersamamu, tapi Tak Ada yang Menggantikanmu Berjalan." Pada kutipan puisinya ini, Rumi secara lembut menegaskan kepada kita semua agar tidak hidup bergantung kepada siapapun kecuali Tuhan. Pada kutipan puisinya ini, Rumi juga seakan hendak menjelaskan kepada kita semua agar menjadi manusia yang merdeka dan jangan mau diperbudak oleh apapun dan siapapun. Itu tadi merupakan beberapa kutipan dari puisi-puisi Maulana Jalaluddin Rumi yang merefleksikan hakikat agama, kehidupan, dan juga cinta. Adapun kutipan-kutipan lainnya dapat kalian baca pada sumber-sumber yang lain. Itu saja yang ingin saya sampaikan, semoga apa yang ulasan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Di akhir kalimat saya ucapkan terima kasih. Salam.

puisi cinta jalaludin ar rumi